Langkah Mengobati Luka Pada Penderita Diabetes
Diabetes melitus merupakan penyakit jangka panjang yang ditandai dengan gula darah di atas normal. Penyebab dari gula darah yang tinggi yakni insulin yang kurang atau asupan gula yang sangat tinggi. Penyakit diabetes mellitus ini tidak dapat disembuhkan, tetapi gula darah bisa dikontrol sehingga kadarnya bisa normal. Gejala seseorang mengidap diabetes diantaranya sering buang air kecil khususnya pada malam hari, sering merasa haus dan lapar, dan mudah lelah. Selain itu adanya luka yang sulit sembuh juga bisa mengindikasikan seseorang mengidap diabetes.
Gambar: Perawat Luka Nike sedang melakukan Terapi Perawatan Luka Modern Menggunakan Ozon Therapy dan Infra Red Therapy
Perlu diketahui jika penyembuhan luka pada pengidap diabetes lebih lama daripada penyembuhan luka orang yang bukan pengidap diabetes. Pada pengidap diabetes yang memiliki kadar gula tinggi bisa menghambat sirkulasi darah ke kulit yang berguna untuk mengobati luka. Ada alasan yang menjadi penyebab mengapa luka pada pengidap diabetes lebih susah disembuhkan yakni lemahnya imunitas tubuh, penyempitan pembuluh darah arteri, dan tingginya kadar gula dalam tubuh.
Penting untuk dipahami jika gula yang tinggi di dalam darah sendiri bisa menjadi sumber makanan bagi bakteri yang ada di luka tersebut dan membuat aliran darah menjadi agak terhambat sehingga proses penyembuhan menjadi lama. Bisa juga luka sulit sembuh disebabkan karena cara mengobati luka pengidap diabetes yang salah. Salah satu cara mengobati luka pengidap diabetes yang tepat adalah dengan menurunkan kadar gula pada pengidap diabetes. Selain itu, langkah yang bisa dilakukan untuk mengobati luka pengidap diabetes untuk sementara yakni :
- Bersihkan luka dengan air mengalir, keringkan, dan oleskan salep antibiotik.
- Kurangi tekanan pada luka.
- Kebersihan luka juga perlu dijaga agar kuman-kuman tersebut dapat diminimalisir perkembanganya melalui perawatan luka berkala.
- Menghindari bagian yang luka terkena paparan langsung dengan lingkungan sekitar dengan cara menutupi luka dengan perban.
- Bersihkan luka secara teratur.
- Hubungi dokter jika tidak sembuh atau membaik dalam 48 jam.
Bagi pengidap diabetes yang memiliki luka memang diharuskan untuk menjaga kadar gula darahnya agar tetap normal. Kamu bisa menjaga kadar gula supaya normal dengan cara berikut :
- Membatasi asupan makanan yang memiliki kandungan gula dan karbohidrat tinggi, seperti kue manis, permen, coklat, nasi, mie, roti, dan lain-lain. Sementara makanan yang baik untuk pengidap diabetes adalah makanan yang mengandung karbohidrat kompleks, seperti oatmeal, nasi merah, roti, sereal, biji-bijian utuh, daging tanpa lemak, dikukus, dipanggang, atau dibakar. Untuk sayur-sayuran pengidap diabetes sebaiknya memakan brokoli dan bayam.
- Atur pola makan yaitu sedikit tapi sering. Maksudnya makan dalam jumlah porsi sedikit namun bisa lebih dari 3x sehari. Menerapkan pola makan ini jauh lebih sehat daripada jarang makan, namun sekalinya makan, kamu bisa makan dalam porsi yang banyak.
- Secara rutin mendiskusikan kondisi diri pada dokter dan meminum secara teratur obat yang dianjurkan dokter.
- Rajin berolahraga 3-5x seminggu selama 30-45 menit untuk meningkatkan sensitivitas insulin.
Setelah lukanya sembuh, untuk mengobati bekas luka yang membandel kamu bisa menggunakan beberapa salep atau krim yang memilki kandungan vitamin E. Kamu juga bisa menanyakan langsung dengan dokter spesialis kulit untuk melakukan terapi khusus mengobati bekas luka. Namun sebelum itu kamu perlu mendiskusikan dengan dengan dokter spesialis kulit.
Komentar
Posting Komentar
Silahkan Beri Komentar Yah